Kodok buduk merupakan salah satu jenis amfibi dari Famili Bufonidae. Bufonidae merupakan jenis kodok sejati dengan ciri-ciri ukuran tubuh yang besar, permukaan kulit yang kasar serta terdapat benjolan-benjolan hitam yang tersebar di hampir seluruh bagian tubuh. Kodok buduk memiliki ciri-ciri moncong yang runcing, alur supraorbital yang bersambung dengan alur supratimpanik dan tidak memiliki alur parietal, kelenjar paratoid yang berbentuk elips, jari tangan dan jari kaki tumpul, jari kaki terdapat selaput yang melebihi setengah jari, terdapat juga bintil metatarsal yang bagian luarnya lebih kecil dari bagian dalamnya, memiliki ukuran sedang hingga besar dengan panjang mulai dari ujung moncong sampai dubur melebihi 80 mm (Kusrini 2013). Duttaphrynus melanostictus merupakan jenis kodok yang sangat umum ditemukan. Habitat kodok buduk yaitu dataran rendah yang terganggu, lahan pertanian, pemukiman hingga wilayah perkotaan. Jenis ini biasa ditemukan di atas tanah (Terestrial) atau bersembunyi di bawah penutup tanah seperti batu, serasah, dan pohon tumbang. Menurut IUCN Red List jenis ini memiliki status konservasi berisiko rendah karena sangat umum ditemukan, persebaran yang luas, serta sangat toleran terhadap perubahan habitat. Persebaran kodok buduk meliputi Pakistan Utara melalui Nepal, Bangladesh, India (Andaman dan Pulau Nicobar), Sri Lanka, Cina Selatan (Taiwan, Hongkong dan Macau), Myanmar, Laos, Vietnam, Thailand, Kamboja, Malaysia, Singapura, Indonesia (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Pulau Anambas dan Pulau Natuna, Bali, Sulawesi, Ambon, Manokwari,) New Guinea (bagian timur laut Semenanjung Vogelkop, berpusat di Manokwari). Telah tercatat dari permukaan laut hingga 1.800 m dpl.
Sumber pustaka:
van Dijk PP, Iskandar D, Lau MWN, Huiqing G, Baorong G, Kuangyang L, Wenhao C, Zhigang Y, Chan B, Dutta S, Inger
RF, Manamendra-Arachchi K & Khan MS. 2016. Duttaphrynus melanostictus. The IUCN Red List of Threatened Species
2016: e.T54707A86445591.
Kusrini MD. 2013. Panduan Bergambar Identifikasi amfibi Jawa Barat. Bogor (ID): Pustaka Media Konservasi
Penulis: Heru Kurniawan